Non Akademis

Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"

  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"
  • Puluhan Pedagang Meraup Untung di Banyumas Thrift Market Vol.10 "New Culture in Campus"

BPU Universitas Jenderal Soedirman bersama Event Organizer Place of Pride (POP) menyelenggarakan “New Culture In Campus” yang digelar di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed mulai tanggal 28 Agustus s.d 1 September 2024. Hal ini tentunya dalam rangka memeriahkan rangkaian Dies Natalis Ke-61 Unsoed.

Acara Banyumas Thrift Market Vol.10 ini dihadiri oleh Rektor, Sekretaris BPU dan jajarannya, serta para undangan. Acara dibuka oleh Rektor dengan pemotongan pita sebagai simbolis.

“Pada zaman sekarang ini fenomena thrifting bukanlah hal baru akan tetapi kembali popular di kalangan anak muda khususnya mahasiswa. Saat ini fashion menjadi kebutuhan yang perkembangannya sangat cepat dengan munculnya beragam tren fashion baru di kalangan para remaja dalam kurun waktu yang singkat. Salah satunya yakni fashion trift. Tentunya dengan adanya “New Culture In Campus” menambahkan semaraknya serba serbi mahasiswa” ungkap Rektor.

Dr. Ike Sitoresmi Mulyo Purbowati, S.TP., M.Sc. selaku Sekretaris BPU Unsoed dalam sambutannya menambahkan bahwa faktor yang menyebabkan fenomena ini kembali popular, hal yang menarik bagi mahasiswa dari fenomena thrift, dan kualitas produk serta dampak pemakaian konsumen. Dewasa ini fashion telah menjadi kebutuhan yang perkembangannya semakin besar bahkan dalam kurun waktu yang cukup singkat bisa memunculkan beberapa tren baru yang digunakan generasi muda.

Hal ini menyebabkan munculnya sensasi kepuasan terhadap diri sendiri. Adapun alasan lain terjadinya fenomena fashion thrift yang terjadi yakni gaya hidup masyarakat yang ingin tetap tampil fashionable dengan budget yang minim dan sesuai dikarenakan rasa gengsi. Fenomena ini cukup menarik dan menjadi fenomena thrifting yang popular di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Unsoed.

Tercatat ada puluhan pedagang thrifting yang datang dari penjuru se-Jawa Tengah mengaku cukup sukses berjualan di acara Banyumas Thrift Market Vol.10 ini dikarenakan animo masyarakat Purwokerto cukup besar.

Selain Thrif Market, dimeriahkan juga acara pendukung lain diantaranya Stand Up Comedy dan konser musik oleh band Festivalist dan Namo Budaya. Selain itu, di sisi Utara gedung disediakan Food Court untuk para pengunjung.

BPU sebagai penyelenggara juga menjual berbagai merchandise khas Unsoed, diantaranya kaos "Cucu Jenderal", tas, gantungan kunci, stiker, dan Kopi Unsoed.

You may also like
Mahasiswa Baru Unsoed Jalur SNMPTN Jalani Pemeriksaan Kesehatan dan Tes NAPZA di Klinik Pratama Soedirman
Mahasiswa Baru Unsoed Jalur SNMPTN Jalani Pemeriksaan Kesehatan dan Tes NAPZA di Klinik Pratama Soedirman
Jadwal Pelayanan Tes Kesehatan dan NAPZA Mahasiswa Baru UNSOED Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Tahun Akademik 2024/2025
Jadwal Pelayanan Tes Kesehatan dan NAPZA Mahasiswa Baru UNSOED Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Tahun Akademik 2024/2025